Jika
Anda telah memutuskan bahwa Anda ingin mengajukan permohonan beasiswa
maka Anda akan perlu untuk memulai dengan mencari satu.Anda
juga akan perlu untuk mendaftar lebih awal karena Anda tidak ingin
terburu-buru dan tertekan untuk mendapatkan aplikasi Anda tepat waktu.
Jika
Anda memiliki nilai benar-benar baik dan Anda telah mampu
mempertahankan mereka untuk sebagian besar karir akademik Anda maka Anda
akan ingin mencari beasiswa akademik.
Tapi,
jika Anda benar-benar baik dalam olahraga maka ini adalah di mana Anda
mungkin ingin memfokuskan perhatian Anda dan Anda akan ingin melakukan
pencarian untuk jenis beasiswa.
Hanya mengambil waktu Anda. Anda
akan menemukan daftar besar beasiswa yang berbeda secara online, di
perpustakaan setempat Anda atau bahkan dari konselor sekolah Anda. Namun,
mereka mungkin tidak tahu tentang semua dari mereka sehingga tidak ada
salahnya bagi Anda untuk melakukan beberapa riset Anda sendiri.
Luangkan waktu dan benar-benar berpikir tentang kualitas positif Anda.
Apa yang Anda baik di?
Apa yang orang-orang seperti tentang Anda?
Apakah Anda punya pengalaman atau hobi yang membuat Anda khusus atau membantu Anda berdiri keluar dari orang lain?
Apa yang membuat Anda orang yang terbaik untuk beasiswa yang Anda cari di?
Jika
Anda dapat menulis hal-hal ini maka Anda akan lebih siap untuk seluruh
proses ketika Anda siap untuk mulai menerapkan dan menyelesaikan
aplikasi. Itu selalu terbaik untuk melakukan brainstorming lagian karena Anda tidak akan merasa terjebak lebih jauh bersama Anda dapatkan.
Setelah Anda memiliki daftar besar Anda beasiswa yang tersedia Anda akan perlu untuk bersiap-siap untuk menerapkan. Anda
seharusnya tidak pernah memulai proses ini tanpa mengambil waktu dan
membaca melalui semua kualifikasi dan arah yang sangat hati-hati. Anda juga dapat menemukan sejumlah besar cetakan kecil di halaman dan Anda harus yakin bahwa Anda membaca itu juga.
Sesuatu
yang harus Anda perhatikan ketika datang untuk membaca aplikasi adalah
untuk mencari apa pun yang mengatakan jika Anda akan diberikan
pertimbangan khusus untuk setiap pekerjaan yang Anda telah selesai pada
masa lalu. Misalnya,
jika Anda secara sukarela Anda mungkin dapat menulis sebuah esai
tentang hal itu dan itu benar-benar dapat meningkatkan kesempatan Anda
untuk mendapatkan beasiswa atas orang-orang yang tidak relawan dan yang
tidak memiliki pengalaman apapun. Selalu mencari ide-ide yang berbeda seperti ini dalam arah.
Banyak beasiswa yang Anda temukan dan bahwa Anda akan melamar akan mengharuskan Anda untuk menerapkan dalam bentuk esai. Selalu
memiliki seseorang membaca apa yang telah disiapkan untuk memastikan
bahwa pertanyaan dijawab sepenuhnya dan bahwa ejaan dan tata bahasa yang
benar. Anda akan membuat kesan yang sangat buruk jika Anda tidak melakukan ini dan esai Anda tidak lengkap.
Seperti yang Anda lihat, itu bisa sangat mudah untuk mengajukan beasiswa selama Anda mengambil waktu Anda. Anda mungkin sedikit khawatir tentang hal ini di awal tapi beasiswa lebih yang Anda terapkan untuk semakin Anda akan belajar. Hal
ini menjadi lebih mudah semakin banyak yang Anda lakukan dan Anda akan
menemukan bahwa Anda akan lebih santai seiring berjalannya waktu.
Anda
tidak pernah ingin membiarkan saraf Anda mendapatkan lebih baik dari
Anda dan Anda tidak boleh menyerah hanya karena Anda tidak yakin tentang
sesuatu. Apa
yang perlu Anda ingat adalah bahwa dalam banyak kasus Anda mungkin
tidak pernah memenuhi individu yang memberikan Anda hibah. Jadi, Anda hanya harus mencoba untuk bersantai dan menempatkan dalam upaya terbaik Anda. Jika Anda tidak berhasil maka tidak ada yang perlu tahu.
Anda hanya dapat mengajukan permohonan untuk yang berikutnya dan berusaha lebih keras. Selalu
mencoba untuk mencari tahu mengapa Anda tidak mendapatkan beasiswa
karena ini benar-benar dapat membantu Anda menentukan apa yang Anda
mungkin dapat melakukannya secara berbeda pada satu berikutnya yang Anda
melamar. Anda
dapat belajar dari kesalahan Anda dan yang benar-benar dapat membantu
Anda di masa depan jika Anda bersedia untuk mengubah hal negatif menjadi
positif ketika datang ke karir kuliah Anda dan tujuan hidup Anda.
Tentang Penulis
"College Beasiswa untuk Siswa" adalah sumber daya online gratis untuk siswa yang ingin mendapatkan bantuan keuangan bagi perguruan tinggi. Dalam website "College Beasiswa untuk Siswa", Anda dapat menemukan informasi tentang Beasiswa College untuk Siswa, Universitas Hibah untuk Mahasiswa dan Kredit College untuk Siswa.
Penulis mengundang Anda untuk mengunjungi:
http://collegescholarshipsforstudents.org
Minggu, 28 Oktober 2012
Jumat, 19 Oktober 2012
ARTIKEL CLASSIS PISCES
NAMA
: MARLINA
NPM
: 10321334
PRODY
: PEND. BIOLOGI A
STRUKTUR
IKAN MAS
Menurut
Hickman (2005:142) “ Cyprinus carpio merupakan
ikan air tawar bertulang belakang yang hidup didanau dan sungai-sungai di cina
dan jepang, cyprinus carpio merupakan
anggota kelas osteichthyes . umumnya bentuk ikan ini langsing dan sisiknya
berwarna keperakan ,terdapat sirip punggung tunggal yang terletak pada
pertengahan badan dan suatu sirip ekor yang bercabang. Rahangnya tidak
bergerigi tapi terdapat suatu pinggiran tanduk yang berfungsi sebagai alat penghisap,
disudut mulut terdapat satu atau dua pasang misaim pendek, ikan ini mengunyah
makanan berupa serangga dan tumbuhan dengan sepasang gigi di tenggorokan yaitu
faring.”
Menurut
Sukiya (2001:9) menyatakan bahwa “ umumnya struktur alat gera pada cyprinus
carpio lebih rumit bagian depan lebih rumit daripada balakang, alat gerak pada
ikan berupa sirip. Tulang bagian ventral dari pusat sirip ikan disebut
korakoid, sedangkan yang memanjang kea rah dorsal dibagian tepi sirip disebut
scapula. Tulang gigi berasal dari dermal. Sirip pada ikan pari merupakan
modifikasi dari beberapa tulang gigi yang hilang.”
Menurut
Amonline (2008:online) menyatakan bahwa “ Tipe sisik sikloid dan stenoid banyak
ditemukan pada ikan bertulang keras , bagian anterior pada setiap sisik
biasanya biasanya bertumpuk oleh bagian posterior dari sisik depan, susunan ini
menyebabkan ikan lebih fleksibell daripada ikan yang memiliki tipe sisik ganoid
dan kosmoid, sisik sikloid memiliki tepi posterior yang halus, namun tidak
memiliki stenii . sikloid berasal dari kata “cycla” yang berarti lingkaran,
sisik sikloid dan stenoid memiliki dua bagian utama , yaitu lapisan bertulang,
yang terdiri dari kerangka organic yang terdiri dari kebanyakan kalsium dan
garam serta lapisan karat yang lebih dalam yang tersusun atas kolagen “
Menurut
sukiyo ( 2005 : 24) menyatakan bahwa “ insang merupakan ciri system pernafasan
pada ikan. Secara embriologis , celah insang tumbuh sebagai hasil dari
serentetan evaginasi farink yang tumbuh keluar dan bertemu dengan invaginasi
dari luar. Setiap kali mulut dibuka maka air dari luar akan masuk menuju farink
kemudian keluar lagi melewati celah insang .peristiwa tersebut melibatkan
kartilago sebagai penyokong filament insang. Setiap filament atau holobrankia,
terpisah menjadi dua bagian yang disebut hemibrankia.
Ikan mas merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, berbadan
memanjang pipih kesamping dan lunak, yang termsuk dalam golongan teleostei. Tubuhnya terbungkus oleh kulit yang
bersisik, berenang dengan menggunakan sirip dan bernafas dengan menggunakan
insang. Ikan mas sudah dipelihara sejak tahun 475 sebelum masehi di Cina. Di
Indonesia ikan mas mulai dipelihara sekitar tahun 1920. Ikan mas yang terdapat
di Indonesia merupakan merupakan ikan mas yang dibawa dari Cina, Eropa, Taiwan
dan Jepang. Ikan mas Punten
dan Majalaya merupakan hasil seleksi di Indonesia. Sampai saat ini sudah terdapat 10 ikan mas yang
dapat diidentifikasi berdasarkan karakteristik morfologisnya.
Klasifikasi Ikan
Mas menurut saanin (1984) adalah sebagai berikut :
Filum : Chodata
Kelas : Pisces
Sub Kelas : Teleostei
Ordo :
Ostariophysi
Sub Ordo
: Cyprinoidea
Famili :
Cyprinidea
Genus :
Cyprinus
Spesies :
Cyprinus caprio L
Daerah yang sesuai untuk mengusahakan pemeliharaan ikan ini
yaitu daerah yang berada antara 150 – 600 meter di atas permukaan laut, pH
perairan berkisar antara 7-8 dan suhu optimum 20-25 oC. Ikan Mas hidup di tempat-tempat yang dangkal
dengan arus air yang tidak deras, baik di sungai danau maupun di genangan air
lainnya ( Asmawi, 1986).
Ikan Mas mempunyai
ciri-ciri badan memanjang, agak pipih, lipatan mulut dengan bibir yang halus,
dua pasang kumis (babels), ukuran dan warna badan sangat beragam (Sumantadinata,
1983).
Ikan Mas dikenal
sebagai ikan pemakan segala (omnivora) yang antaralain memakan serangga kecil,
siput cacing, sampah dapur, potongan ikan, dan lain-lain (Asmawi,1986).
Ikan Mas (Cyprinus
carpio L.) dapat digunakan sebagai hewan uji hayati karena sangat peka terhadap
perubahan lingkungan (Brinley cit. Sudarmadi, 1993). Di Indonesia ikan yang
termasuk famili Cyprinidae ini termasuk ikan yang populer dan paling banyak
dipelihara rakyat, serta mempunyai nilai ekonomis. Ikan mas sangat peka
terhadap faktor lingkungan pada umur lebih kurang tiga bulan dengan ukuran 8 –
12 cm. Disamping itu ikan mas di kolam biasa (Stagnan water) kecepatan tumbuh 3
cm setiap bulannya (Arsyad dan Hadirini cit. Sudarmadi, 1993).
Ikan mas berbadan
panjang dengan perbandingan antara panjang total dengan tinggi badan 3 : 1
(tergantung varitas). Bila dipotong di bagian tengah badan memilki perbandingan
antara tinggi badan dan lebar badan 3 : 2 (tergantung varitas). Warna tubuh
ikan mas juga tergantung dari varitas, ada merah, kuning, abu-abu, kehijauan,
dan ada juga yang belang. Tubuh ikan mas terbagi tiga bagian, yaitu kepala,
badan, dan ekor. Mulut, sepasang mata, hidung, dan tutup insang terletak di
kepala. Seluruh bagian tubuh ikan mas ditutupi dengan sisik yang besar, dan berjenis
ctenoid. Pada bagian itu terlihat ada garis linea lateralis, memanjang mulai
dari belakang tutup insang sampai pangkal ekor.
Mulut kecil, membelah bagian depan kepala. Sepasang mata bisa
dibilang cukup besar terletak di bagian tengah kepala di kiri, dan kanan.
Sepasang lubang hidung terletak di bagian kepala. Sepasang tutup insang
terletak di bagian belakang kepala. Selain itu, pada bagian bawah kepala
memiliki dua pasang kumis sungut yang pendek. Ikan mas memiliki lima buah
sirip, yaitu sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip dubur, dan sirip
ekor. Sirip punggung panjang terletak di bagian punggung. Sirip dada sepasang
terletak di belakang tutup insang, dengan satu jari-jari keras, dan yang
lainnya berjari-jari lemah. Sirip perut hanya satu terletak pada perut. Sirip
dubur hanya terletak di belakang dubur. Sirip ekor juga hanya satu, terletak di belakang, dengan bentuk cagak.
1.
Sistem Peredaran Darah
Dari hasil
pengamatan yang telah dilakukan oleh kelompok II, Sistem peredaran darah
terdiri atas jantung, arteri, kapiler-kapiler, venulae dan darah. Sistem peredaran darah berupa sistem perderan darah tertutup
dan peredaran darah tunggal. Pada sistem peredaran darah tunggal, darah melalui
jantung hanya satu kali dalam satu kali peredaran. Jantung ikan terdiri dari
dua ruangan, yaitu satu atrium (serambi) dan satu ventrikel (bilik). Di antara
atrium dan ventrikel terdapat klep yang akan mengalirkan darah dari atrium ke
ventrikel.
Darah dari seluruh
tubuh yang mengandung karbondioksida mengalir ke sinus venosus, kemudian masuk
ke atrium. Sinus venosus adalah ruang atau rongga jantung yang terletak di
antara ventrikel dan atrium. Pada saat jantung mengendur, darah mengalir
melalui klep, masuk ke dalam ventrikel. Dari ventrikel darah diteruskan ke
konus arteriosus, kemudian menuju aorta vnetralis dan dilanjutkan ke insang. Di
insang, aorta bercabang-cabang menjadi kapiler (pembuluh-pembuluh kecil).
Kapiler-kapiler insang melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari
air. Dari kapiler-kapiler insang darah mengalir ke aorta dorsalis yang
bercabang-bercabang. Dari cabang-cabang aorta dorsalis ini darah
didistribusikan ke kapiler-kapiler di seluruh bagian tubuh untuk mengedarkan
oksigen dan zat-zat maanan ke seluruh tubuh. Selain itu darah juga mengambil
karbondioksida untuk dibawah kembali ke jantung melalui vena kava dan sinus
venosus. Dari uraian di atas jelas jelas bahwa pada sistem peredaran darah
ikan, darah hanya melalui jantung satu kali dalam satu kali peredarannya.
2.
Sistem Reproduksi
Pada pengamtan
sistem reproduksi ikan mas, Ikan Mas merupakan kelompok hewan teleostei, ikan
betina dan ikan jantan tidak memiliki alat kelamin luar. Ikan betina tidak mengeluarkan
telur yang bercangkang, namun mengeluarkan ovum yang tidak akan berkembang
lebih lanjut apabila tidak dibuahi oleh sperma. Ovum tersebut dikeluarkan dari
ovarium melalui oviduk dan dikeluarkan melalui kloaka. Saat akan bertelur, ikan
betina mencari tempat yang rimbun olehtumbuhan air atau diantara bebatuan di
dalam air.
Bersamaan dengan
itu, ikan jantan juga mengeluarkan sperma dar testis yang disalurkan melalui
saluran urogenital (saluran kemih sekaligus saluran sperma) dan keluar melalui
kloaka, sehingga terjadifertilisasi di dalam air (fertilisasi eksternal).
Peristiwa ini terus berlangsung sampai ratusan ovum yang dibuahi melekat pada
tumbuhan air atau pada celah-celah batu.
Telur-telur yang telah dibuahi tampak
seperti bulatan-bulatan kecil berwarna putih. Telur-telur ini akan menetas
dalam waktu 24 – 40 jam.
Anak ikan yang
baru menetas akan mendapat makanan pertamanya dari sisa kuning telurnya, yang
tampak seperti gumpalan di dalam perutnya yang masih jernih. Dari sedemikian
banyaknya anak ikan, hanya beberapa saja yang dapat bertahan hidup.
·
Sistem Genitalia Jantan
1.
Testis berjumlah sepasang, digantungkan pada dinding
tengah rongga abdomen oleh mesorsium. Bentuknya oval dengan permukaan yang kasar. Kebanyakan testisnya panjang
dan seringkali berlobus.
2.
Saluran
reproduksi, pada Elasmoranchi beberapa tubulus mesonefrus bagian anterior akan
menjadi duktus aferen dan menghubungkan testis dengan mesonefrus, yang disebut
dutus deferen. Baian posterior duktus aferen berdilatasi membentuk vesikula
seminalis, lalu dari sini akan terbentuk kantung sperma. Dutus deferen akan
bermuara di kloaka. Pada Teleostei saluran dari sistem ekskresi dan sistem
reproduksi menuju kloaka secara terpisah.
·
Sistem Genitalia Betina
1.
Ovarium pada
Elasmoranchi padat, tapi kurang kompak, terletak pada anterior rongga abdomen.
Pada saat dewasa yang berkembang hanya ovarium kanan. Pada Teleostei tipe
ovariumnya sirkular dan berjumlah sepasang.\
2.
Saluran
reproduksi Elasmoranchi berjumlah sepasang, bagian anteriornya berfusi yang
memiliki satu ostium yang dikelilingi oleh fimbre-fimbre. Oviduk sempit pada
bagian anterior dan posteriornya. Pelebaran selanjutnya pada uterus yang
bermuara di kloaka. Pada Teleostei punya oviduk pendek dan berhubungan langsung
dengan ovarium. Pada bagian posterior bersatu dan bermuara pada satu lubang.
Teleostei tidak memiliki kloaka. (Buku SH II, diktat Asistensi Anatomi
Hewan, Zoologi)
3.
Sistem Eksreksi
Sistem ekresi ikan
mas seperti juga vertebrata lain, mempunyai banyak fungsi antara lain untuk
regulasi kadar air tubuh, menjagah keseimbangan garam dan mengeliminasi sisa
nitrogen hasil dari metabolisme protein.
Ginjal ikan bertipe mesonepros ini
merupakan sekumpulan tubulus yang pada awal perkembangan susunannya bersegmen
dan akhirnya tidak setiap tubulus menggulung baik proksimal maupun distal,
kemudian mengumpul arah longitudinal disebut duktus arkhinefridikus. Air, garam
dan sisa metabolisme dalam aliran darah masuk kedalam kapsula dan mengalir
kedalam tubulus ke ductus arkhinepredikus dan akhirnya keluar tubuh.
§
Insang
yang mengeluarkan CO2 dan H2O
§
Kulit
; kelenjar kulitnya mengeluarkan lendir sehingga tubuhnya licin untuk
memudahkan gerak di dalam air.
§
Sepasang
ginjal (sebagian besar) yang mengeluarkan urine.
Perkembangan dua tipe ginjal pada ikan,
yaitu;
·
Pronefros,
Ginjal pronefros adalah yang paling primitif, meski terdapat pada perkembangan
embrional sebagian besar ikan, tetapi saat dewasa tidak fungsional, fungsinya
akan digantikan oleh mesonephros. Perkecualian pada ikan‘hagfish’(Myxine) dan
lamprey.
·
Mesonefros,
Ginjal ikan bertipe mesonefros, berfungsi seperti opistonefros pada embrio
emniota.
Keduanya mirip,
perbedaan prinsip adalah kaitannya dengan sistem peredaran darah, tingkat
kompleksitas, dan pada efisiensinya. Jumlah glomerulus ikan air tawar lebih
banyak dan diameternya lebih besar dibandingkan dengan ikan laut. Ikan
beradaptasi terhadap lingkungannya dengan cara khusus. Ginjal berfungsi untuk
menyaring sesuatu yang terlarut dalam air darah dan hasilnya akan dikeluarkan
lewat korpus renalis. Tubulus yang bergulung berperan penting dalam menjaga
keseimbangan air. Hasil yang hilang pada bagian tubulus nefron, termasuk air
dan yang lain, diabsorpsi lagi ke dalam aliran darah. Korpus renalis lebih
besar pada ikan air tawar daripada ikan air laut, sehingga cairan tubuh tidak
banyak keluar karena penting untuk menjaga over dilusi (agar cairan tubuh tidak
terlalu encer). Elasmobranchii, tidak seperti kebanyakan ikan air laut,
memiliki korpus renalis yang besar dan mengeluarkan air relatif banyak, seperti
pada ikan air tawar. Bangunan seperti kantung kemih pada beberapa jenis ikan
hanya untuk penampung urine sementara, dan umumnya hanya berupa perluasan dari
bagian akhir duktus ekskretori.
Pengaturan tekanan
osmotik cairan tubuh yang layak bagi kehidupan ikan, sehingga proses-proses
fisiologis tubuhnya berfungsi normal.
Osmoregulasi dilakukan dengan berbagai
cara melalui:
§
ginjal
§
kulit
§
membran
mulut
Osmoregulasi pada
ikan air tawar, Ikan air tawar cenderung untuk menyerap air dari lingkungannya
dengan cara osmosis. Insang ikan air tawar secara aktif memasukkan garam dari
lingkungan ke dalam tubuh. Ginjal akan memompa keluar kelebihan air sebagai air
seni. Ginjal mempunyai glomeruli dalam jumlah banyak dengan diameter besar. Ini
dimaksudkan untuk lebih dapat menahan garam-garam tubuh agar tidak keluar dan
sekaligus memompa air seni sebanyak-banyaknya. Ketika cairan dari badan
malpighi memasuki tubuli ginjal, glukosa akan diserap kembali pada tubuli
proximallis dan garam-garam diserap kembali pada tubuli distal. Dinding tubuli
ginjal bersifat impermiable (kedap air, tidak dapat ditembus) terhadap air.
Urine yang dihasilkan mengandung konsentrasi air yang tinggi
4.
Sistem Respirasi
Insang dimiliki
oleh jenis ikan mas . Insang
berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian
terluar dare insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan
erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dare sepasang
filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada
filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga
memungkinkan OZ berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar. Insang pada ikan
bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut operkulum, sedangkan
insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum.
Insang tidak saja
berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat pula berfungsi sebagai alat
ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan
osmoregulator. Beberapa jenis ikan mempunyai labirin yang merupakan perluasan
ke atas dari insang dan membentuk lipatan-lipatan sehingga merupakan
rongga-rongga tidak teratur. Labirin ini berfungsi menyimpan cadangan 02
sehingga ikan tahan pada kondisi yang kekurangan 02. Contoh ikan yang mempunyai
labirin adalah: ikan gabus dan ikan lele. Untuk menyimpan cadangan 02, selain
dengan labirin, ikan mempunyai gelembung renang yang terletak di dekat
punggung.
Ikan mas bernapas
dengan insang yang terdapat pada sisi kiri dan kanan kepala. Masing-masing
mempunyai empat buah insang yang ditutup oleh tutup insang (operkulum). Proses
pernapasan pada ikan adalah dengan cara membuka dan menutup mulut secara
bergantian dengan membuka dan menutup tutup insang. Pada waktu mulut membuka,
air masuk ke dalam rongga mulut sedangkan tutup insang menutup. Oksigen yang
terlarut dalam air masuk berdifusi ke dalam pembuluh kapiler darah yang
terdapat dalam insang. Dan pada waktu menutup, tutup insang membuka dan air
dari rongga mulut keluar melalui insang. Bersamaan dengan keluarnya air melalui
insang, karbondioksida dikeluarkan. Pertukaran oksigen dan karbondioksida
terjadi pada lembaran insang.
5.
Sistem otot
Pada hasil
pengamatan yang telah dilakukan pada ikan mas. Ikan mas memiliki 3 macam otot
diantaranya
·
Bergaris/lurik
Terdiri dari
kumpulan-kumpulan blok otot. Kumpulan blok otot disebut Myotome yang dilapisi
oleh Myoseptum. Myotome tersusun menurut pola tertentu yang dibedakan 2 tipe
yaitu: Cyclone tomine dan Piscine. Pergerakannya diberi nama sesuai dengan pergerakannya atau organ tempat
otot itu melekat. Contoh: Otot penegak sirip punggung, Otot penarik
sirip dada
·
Licin / polos
Involuntary Terdapat
:
1.
Usus,berfungsi untuk menggerakkan makan (peristaltik)
2.
Arteri,mengatur
tekanan darah
3.
Mata,
mengatur akomodasi
4.
menggerakan
lensa mata dan intensitas cahaya.
5.
Saluran
ekskresi dan reproduksi, menggerakkan produk yang ada didalamnya
·
Jantung
Ciri-ciri :
Involuntary
Berwarna merah tua Disebut juga Myocardium.
Gerakan Ikan sebagai hasil kerja dari otot
Gerak aktif ada gerakan ikan yang disebabkan oleh faktor luar dari tubuh gerak
pasif. Otot sisi tubuh ikan terbagi dua yaitu, Bagian Atas (Expaxial) dan
Bagian bawah (Hypoxial). Empat Otot bergaris Pada Ikan yaitu :
§
Otot
Oculomotor, tdp pd mata,3 pasang
§
Otot
hypobranchial, tdp pd dasar pharinks, rahang dan lengkung insang (bfs sbg
pengembang)
§ Otot Appendicular, ekor, bfs sbg
penggerak.
§ Otot branchiomere, tdp pd muka,rahang dan
lengkung insang (bfs sbg pengkerut)
Otot pd ikan
tersebar hampir diseluruh tubuhnya, berfungsi sesuai dng letak dimana otot
tersebut berada. Secara umum otot bergaris berfungsi untuk Menggerakkan bagian
tertentu dari tubuh shg sec keseluruhan ikan mampu bergerak (berenang). Contoh
: Otot pd sirip punggung: Protaktor dorsalis, gerak ke depan. Inklinator
dorsalis, ke arah kiri dan kanan. Refraktor dorsalis, ke arah belakang.
Depresor dorsalis, ke arah bawah.
F. Penutup Tubuh
Pada tubuh ikan mas, seluruh tubuh
dibungkus oleh kulit yang terdiri atas epidermis halus, yan menghasilkan mucosa
(lendir), berguna dalam memudahkan ikan bergerak didalam air dan melindungi
diri terhadap microorganisme, yang menyebabkan penyakit. Pada tubuh dan ekor di
epidermis terdapat sisik yang tersusun bertindihan seperti genting rumah.
Masing-masing sisik tertanam dalam saku dermal dan tumbuh sepanjang hidup. Pada
Teleostei terdapat beberapa sisik yaitu:
1. Sisik cycloid yang berbentuk bulat.
Pada sisik ini bila diteliti lebih dalam (pada ikan yang hidup di daerah yang
berempat musim) akan tampak lingkaran yangberbeda.
2. Sisik Ctenoid. Berbentuk bulat agak
lonjong, berduri kecil-kecil pada bagian anterior, sedang pada posterior
memecah diri menjadi beberapa bagian
Rabu, 17 Oktober 2012
Jaringan pada Hewan
Jaringan pada Hewan
Seperti halnya tumbuhan tingkat tinggi, tubuh hewan multiselular juga tersusun atas banyak sel. Sel-sel tersebut pada tempat tertentu akan bersatu membentuk jaringan untuk melakukan suatu fungsi. Jaringan yang berkelompok bekerja sama melaksanakan fungsi tertentu membentuk suatu organ. Beberapa organ bekerja sama membentuk sistem organ dan melaksanakan fungsi tertentu.
Jaringan utama penyusun organ tubuh hewan tingkat tinggi dan manusia ada empat macam, yaitu jaringan epitelium, jaringan pengikat dan penumpu (tulang), jaringan otot, serta jaringan saraf.
Berdasarkan strukturnya, jaringan epitel dibedakan menjadi 3 macam, yaitu epitel pipih, epitel batang (silinder), dan epitel kubus. Kita bisa membedakan ketiga jaringan epitel tersebut berdasarkan ciri-cirinya. Epitel pipih memiliki ciri yakni selnya berbentuk pipih dengan nukleus bulat di tengah. Epitel batang (silinder) tersusun oleh sel berbentuk seperti batang dengan nukleus bulat di dasar sel. Sedangkan epitel kubus memiliki sel berbentuk kubus dengan nukleus bulat besar di tengah.
Menurut lapisan penyusunnya, jaringan epitel terbagi atas beberapa jaringan, yakni epitel pipih selapis, epitel pipih berlapis banyak, epitel silindris selapis, epitel silindris berlapis banyak, epitel kubus selapis, epitel kubus berlapis banyak, dan epitel transisi. Kalian dapat memahaminya dengan memerhatikan ulasan berikut.
Epitel Pipih Selapis
Jaringan epitel pipih selapis (sederhana) banyak ditemukan pada organ-organ seperti pembuluh darah, pembuluh limfa, paru-paru, alveoli, dan selaput perut. Sitoplasma jaringan ini sangat jernih, inti selnya berbentuk bulat di tengah, dan sel-selnya tersusun sangat rapat.
Jaringan epitel pipih selapis berperan dalam proses fi ltrasi, sekresi, dan
difusi osmosis.
Epitel Pipih Berlapis
Seperti epitel pipih selapis, sel jaringan epitel pipih berlapis (kompleks) tersusun sangat rapat. Rongga mulut, esofagus, laring, vagina, saluran anus, dan rongga hidung banyak tersusun oleh jaringan ini. Fungsinya adalah sebagai pelindung dan penghasil mukus.
Epitel Batang Selapis
Sel berbentuk batang, sitoplasma jernih, dengan inti sel bulat berada di dekat dasar merupakan ciri jaringan ini. Epitel batang selapis banyak ditemukan pada usus, dinding lambung, kantong empedu, saluran rahim, saluran pencernaan, dan saluran pernafasan bagian atas. Jaringan epitel batang selapis berfungsi dalam proses sekresi, penyerapan (absorpsi), penghasil mukus, dan pelicin/pelumas permukaan saluran.
Epitel Batang Berlapis Banyak
Seperti namanya, jaringan ini tersusun banyak lapisan sel yang berbentuk batang. Jaringan epitel batang berlapis banyak terdapat pada beberapa organ tubuh seperti bagian mata yang berwarna putih, faring, laring, dan uretra. Fungsi epitel batang berlapis banyak yaitu sebagai tempat sekresi yakni penghasil mukus,dan ekskresi, misalnya kelenjar ludah dan kelenjar susu.
Epitel Kubus Selapis
Jaringan epitel berbentuk kubus selapis ditemui pada beberapa bagian, meliputi permukaan ovarium, nefron, ginjal, dan lensa mata. Fungsi epitel kubus selapis adalah tempat sekresi.
Epitel Kubus Berlapis Banyak
Epitel kubus berlapis banyak terdapat pada beberapa bagian tubuh, yakni folikel ovarium, testis, kelenjar keringat, dan kelenjar ludah. Fungsi jaringan ini adalah sebagai pelindung dan penghasil mukus. Selain itu, jaringan ini juga berfungsi sebagai pelindung dari gesekan.
Epitel Transisi
Sel penyusun epitel transisi bentuknya dapat berubah dan berlapislapis. Epitel ini dapat ditemukan pada organ saluran pernafasan, ureter, dan kandung kemih. Saat kandung kemih berisi urine, sel epitel akan berbentuk kuboid seperti dadu atau silindris.
Jaringan ikat berfungsi melekatkan konstruksi antarjaringan, membungkus organ, menghasilkan energi, menghasilkan sistem imun, dan mengisi rongga-rongga di antara organ.
Berbeda dengan jaringan epitel yang sel-selnya tersusun rapat, kumpulan sel jaringan ikat amat jarang dan tersebar dalam matriks ekstraseluler. Selain itu, sel-sel jaringan ikat memiliki bentuk yang tidak teratur. Sebagian besar matriksnya terdapat serat-serat dan bahan dasar yang berupa cairan.
Jaringan ikat memiliki bahan dasar yang tidak berwarna, tidak berbentuk (amorf), dan homogen. Bahan dasar ini berasal dari asammukopolisakarida yaitu asam hialuronat. Akibatnya, matriks menjadi lentur dan semakin banyak air. Di dalamnya terdapat pula asam mukopolisakarida sulfan yang menjadikan struktur jaringan ikat
bersifat kaku. Serat jaringan ikat yang terbuat dari protein dan sebagai penyusun matriks memiliki berbagai jenis serat, meliputi serat kolagen, serat elastis, dan serat retikuler.
Serat kolagen berwarna putih atau disebut serat putih. Seratnya tersusun atas protein kolagen, sehingga memiliki sifat kuat, daya regang
tinggi, dan elastisitas yang rendah. Serat ini banyak terdapat pada kulit,
tulang, dan tendon.
Sementara itu, serat elastis berwarna kuning atau disebut serabut
kuning. Serat elastis terbuat dari protein elastin dan mukopolisakarida,
sehingga memiliki elastisitas tinggi. Serat ini banyak terdapat pada
bantalan lemak, ligamen, dan pembuluh darah.
Serat retikuler sangat tipis dan bercabang, tersusun atas kolagen dan terhubung pula dengan serat kolagen. Karena itu, serat retikuler
mempunyai sifat yang sama dengan serat kolagen. Bahan dasarnya
mengandung glikoprotein. Serat ini berfungsi sebagai penghubung
jaringan pengikat dengan jaringan sebelahnya. Serat retikuler dapat ditemukan pada hati, limpa, dan kelenjar-kelenjar limfa
Berdasarkan jenisnya, jaringan ikat dikelompokan dalam tiga tipe, yakni jaringan ikat sebenarnya, jaringan tulang rangka, jaringan darah dan jaringan limfa. Nah, ulasan berikut akan menambah pengetahuan kalian.
Jaringan Pengikat Sebenarnya
Jaringan ikat sebenarnya dibedakan menjadi jaringan peng ikat
berserat (fi brosa), jaringan ikat elastis, jaringan ikat lemak dan jaringan
ikat longgar.
Jaringan tulang rangka meliputi jaringan tulang rawan dan tulang sejati. Matriks jaringannya tersusun atas kondrin jernih seperti kanji, yang terbuat dari fosfat dan mukopolisakarida. Kondrin dihasilkan oleh sel-sel kondroblast yang terdapat pada laluna. Sel tulang rawan ini dinamakan kondrosit dengan fungsi mensintesis matriks. Jaringan tulang rawan pada anak-anak berasal dari jaringan mesenkim. Sedangkan pada orang dewasa dibentuk oleh selaput rawan atau fibrosa yang dinamakan perikondrium. Berikut penjelasannya satu persatu.
Darah merupakan jaringan pengikat. Pada mamalia terdapat 6 liter darah atau 6–10% dari berat tubuh. Darah beredar dalam pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler.
Jaringan darah terdiri atas substansi cair dan substansi padat. Substansi cair disebut plasma darah, sedangkan substansi padat berupa sel-sel
darah.
Ada tiga tipe sel darah, yaitu eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), dan trombosit (keping-keping darah). Leukosit ada dua macam, yaitu granulosit (leukosit bergranula) dan agranulosit (leukosit tak bergranula). Granulosit meliputi neutrofil, eosinofil, dan basofil. Agranulosit meliputi limfosit dan monosit. Sel-sel darah terdapat dalam plasma darah.
Beberapa Fungsi Darah berikut.
(1) Mengangkut sari makanan, O2 , dan hormon ke sel-sel tubuh.
(2) Mengangkut zat sisa dan CO2 dari sel-sel tubuh.
(3) Mengatur suhu badan.
(4) Leukosit dapat berfungsi untuk melawan penyakit.
(5) Menutup luka dengan pembekuan darah.
Jaringan Limfa (Jaringan Getah Bening)
Limfa merupakan suatu cairan yang dikumpulkan dari berbagai jaringan dan kembali ke aliran darah. Komponen selular berupa limfosit dan granulosit (neutrofil, eosinofil, dan basofil). Cairan limfa mengalir dalam saluran yang disebut pembuluh limfa yang berada sejajar dengan pembuluh vena darah. Fungsi limfa adalah mengangkut cairan
jaringan, protein, lemak, dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem peredaran
Dendrit merupakan serabut pendek yang berperan dalam menerima
dan memasukkan rangsangan ke badan sel. Adapun neurit (akson) adalah serabut panjang, yang berfungsi menghantarkan impuls/rangsangan dari badan sel ke neuron lain. Akson ini biasanya dibungkus oleh sel Schwann. Antara akson suatu neuron dengan dendrit neuron lainnya ditautkan oleh suatu bagian yang disebut sinapsis
Berdasarkan fungsinya, neuron dapat dibedakan menjadi neuron sensorik, neuron motorik, dan neuron asosiasi. Neuron sensorik berfungsi menerima dan meneruskan rangsang dari indera ke saraf pusat. Kemudian, neuron motorik berfungsi membawa atau menyampaikan impuls dari saraf pusat ke efektor. Sementara, neuron asosiasi menyam paikan impuls darineuron sensorik ke neuron motorik.
Otot adalah jaringan terbanyak pada sebagian besar hewan, dan kontraksi otot juga banyak dilakukan pada kerja seluler oleh hewan yang aktif. Lebih-lebih lagi saat kita melakukan kerja berat.
Pada tubuh vertebrata, jaringan otot dibedakan menjadi tiga, meliputi jaringan otot rangka, jaringan otot polos, dan jaringan otot jantung
Tabel 3.1 Perbedaan Otot Lurik, Otot Polos, dan Otot Jantung
pada Jaringan Otot Vertebrata
Berikut ini merupakan penjelasan Sistem Organ dalam Tubuh, Organ Penyusun dan Fungsinya
Seperti halnya tumbuhan tingkat tinggi, tubuh hewan multiselular juga tersusun atas banyak sel. Sel-sel tersebut pada tempat tertentu akan bersatu membentuk jaringan untuk melakukan suatu fungsi. Jaringan yang berkelompok bekerja sama melaksanakan fungsi tertentu membentuk suatu organ. Beberapa organ bekerja sama membentuk sistem organ dan melaksanakan fungsi tertentu.
Jaringan utama penyusun organ tubuh hewan tingkat tinggi dan manusia ada empat macam, yaitu jaringan epitelium, jaringan pengikat dan penumpu (tulang), jaringan otot, serta jaringan saraf.
1. Jaringan Epitelium
Seperti jaringan epidermis pada tumbuhan, jaringan epitel berfungsi sebagai pelapis organ dan rongga tubuh bagian luar. Jaringan ini dapat ditemukan pada permukaan tubuh yang membatasi organ tubuh dengan lingkungan luarnya. Jaringan epitel yang melapisi permukaan tubuh atau lapisan luar tubuh dinamakan epitelium. Sedangkan jaringan epitel yang membatasi rongga tubuh dinamakan mesotelium, misalnya perikardium, pleura, dan peritonium. Kemudian, jaringan yang membatasi organ tubuh dinamakan endotelium. Di dalam struktur tubuh, jaringan epitel berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya dari kerusakan, pengangkut zat-zat antarjaringan, dan tempat keluarnya enzim.Berdasarkan strukturnya, jaringan epitel dibedakan menjadi 3 macam, yaitu epitel pipih, epitel batang (silinder), dan epitel kubus. Kita bisa membedakan ketiga jaringan epitel tersebut berdasarkan ciri-cirinya. Epitel pipih memiliki ciri yakni selnya berbentuk pipih dengan nukleus bulat di tengah. Epitel batang (silinder) tersusun oleh sel berbentuk seperti batang dengan nukleus bulat di dasar sel. Sedangkan epitel kubus memiliki sel berbentuk kubus dengan nukleus bulat besar di tengah.
Menurut lapisan penyusunnya, jaringan epitel terbagi atas beberapa jaringan, yakni epitel pipih selapis, epitel pipih berlapis banyak, epitel silindris selapis, epitel silindris berlapis banyak, epitel kubus selapis, epitel kubus berlapis banyak, dan epitel transisi. Kalian dapat memahaminya dengan memerhatikan ulasan berikut.
Epitel Pipih Selapis
Jaringan epitel pipih selapis (sederhana) banyak ditemukan pada organ-organ seperti pembuluh darah, pembuluh limfa, paru-paru, alveoli, dan selaput perut. Sitoplasma jaringan ini sangat jernih, inti selnya berbentuk bulat di tengah, dan sel-selnya tersusun sangat rapat.
Jaringan epitel pipih selapis berperan dalam proses fi ltrasi, sekresi, dan
difusi osmosis.
Epitel Pipih Berlapis
Seperti epitel pipih selapis, sel jaringan epitel pipih berlapis (kompleks) tersusun sangat rapat. Rongga mulut, esofagus, laring, vagina, saluran anus, dan rongga hidung banyak tersusun oleh jaringan ini. Fungsinya adalah sebagai pelindung dan penghasil mukus.
Epitel Batang Selapis
Sel berbentuk batang, sitoplasma jernih, dengan inti sel bulat berada di dekat dasar merupakan ciri jaringan ini. Epitel batang selapis banyak ditemukan pada usus, dinding lambung, kantong empedu, saluran rahim, saluran pencernaan, dan saluran pernafasan bagian atas. Jaringan epitel batang selapis berfungsi dalam proses sekresi, penyerapan (absorpsi), penghasil mukus, dan pelicin/pelumas permukaan saluran.
Epitel Batang Berlapis Banyak
Seperti namanya, jaringan ini tersusun banyak lapisan sel yang berbentuk batang. Jaringan epitel batang berlapis banyak terdapat pada beberapa organ tubuh seperti bagian mata yang berwarna putih, faring, laring, dan uretra. Fungsi epitel batang berlapis banyak yaitu sebagai tempat sekresi yakni penghasil mukus,dan ekskresi, misalnya kelenjar ludah dan kelenjar susu.
Epitel Kubus Selapis
Jaringan epitel berbentuk kubus selapis ditemui pada beberapa bagian, meliputi permukaan ovarium, nefron, ginjal, dan lensa mata. Fungsi epitel kubus selapis adalah tempat sekresi.
Epitel Kubus Berlapis Banyak
Epitel kubus berlapis banyak terdapat pada beberapa bagian tubuh, yakni folikel ovarium, testis, kelenjar keringat, dan kelenjar ludah. Fungsi jaringan ini adalah sebagai pelindung dan penghasil mukus. Selain itu, jaringan ini juga berfungsi sebagai pelindung dari gesekan.
Epitel Transisi
Sel penyusun epitel transisi bentuknya dapat berubah dan berlapislapis. Epitel ini dapat ditemukan pada organ saluran pernafasan, ureter, dan kandung kemih. Saat kandung kemih berisi urine, sel epitel akan berbentuk kuboid seperti dadu atau silindris.
2. Jaringan Ikat
Saat kalian menyambung tali yang putus menjadi dua bagian, kemudian kalian mengikatnya, maka tali tersebut akan menjadi kuat kembali. Sama seperti tali, organ dan jaringan tubuh kita dihubungkan oleh jaringan ikat sehingga menjadi kuat. Karena itu, jaringan ikat disebut juga jaringan penyambung atau jaringan penyokong.Jaringan ikat berfungsi melekatkan konstruksi antarjaringan, membungkus organ, menghasilkan energi, menghasilkan sistem imun, dan mengisi rongga-rongga di antara organ.
Berbeda dengan jaringan epitel yang sel-selnya tersusun rapat, kumpulan sel jaringan ikat amat jarang dan tersebar dalam matriks ekstraseluler. Selain itu, sel-sel jaringan ikat memiliki bentuk yang tidak teratur. Sebagian besar matriksnya terdapat serat-serat dan bahan dasar yang berupa cairan.
Jaringan ikat memiliki bahan dasar yang tidak berwarna, tidak berbentuk (amorf), dan homogen. Bahan dasar ini berasal dari asammukopolisakarida yaitu asam hialuronat. Akibatnya, matriks menjadi lentur dan semakin banyak air. Di dalamnya terdapat pula asam mukopolisakarida sulfan yang menjadikan struktur jaringan ikat
bersifat kaku. Serat jaringan ikat yang terbuat dari protein dan sebagai penyusun matriks memiliki berbagai jenis serat, meliputi serat kolagen, serat elastis, dan serat retikuler.
Serat kolagen berwarna putih atau disebut serat putih. Seratnya tersusun atas protein kolagen, sehingga memiliki sifat kuat, daya regang
tinggi, dan elastisitas yang rendah. Serat ini banyak terdapat pada kulit,
tulang, dan tendon.
Sementara itu, serat elastis berwarna kuning atau disebut serabut
kuning. Serat elastis terbuat dari protein elastin dan mukopolisakarida,
sehingga memiliki elastisitas tinggi. Serat ini banyak terdapat pada
bantalan lemak, ligamen, dan pembuluh darah.
Serat retikuler sangat tipis dan bercabang, tersusun atas kolagen dan terhubung pula dengan serat kolagen. Karena itu, serat retikuler
mempunyai sifat yang sama dengan serat kolagen. Bahan dasarnya
mengandung glikoprotein. Serat ini berfungsi sebagai penghubung
jaringan pengikat dengan jaringan sebelahnya. Serat retikuler dapat ditemukan pada hati, limpa, dan kelenjar-kelenjar limfa
Berdasarkan jenisnya, jaringan ikat dikelompokan dalam tiga tipe, yakni jaringan ikat sebenarnya, jaringan tulang rangka, jaringan darah dan jaringan limfa. Nah, ulasan berikut akan menambah pengetahuan kalian.
Jaringan Pengikat Sebenarnya
Jaringan ikat sebenarnya dibedakan menjadi jaringan peng ikat
berserat (fi brosa), jaringan ikat elastis, jaringan ikat lemak dan jaringan
ikat longgar.
Jaringan Ikat BerseratJaringan Tulang/Rangka
Matriks jaringan ikat berserat mengandung serat putih berkolagen, namun kolagennya tidak elastis. Kita dapat temui jenis jaringan ini pada tendon yang melekatkan otot ke tulang dan ligamen yang menghubungkan tulang dengan tulang lain pada persendian. Jaringan ini berfungsi menghubungkan tulang dengan tulang dan otot dengan tulang.
Jaringan Ikat Elastis
Matriks jaringan ikat elastis mengandung serabut elastis kuning.
Bisa kita temukan pada ligamen dan dinding arteri. Jaringan pengikatini berfungsi sebagai pelindung elastisitas jaringan.
Jaringan Ikat lemak
Jaringan ikat lemak disebut pula jaringan adiposa. Di dalamnya banyak tersimpan sel lemak berbentuk bulat. Jaringan adiposa berfungsi melapisi dan menginsulasi tubuh, kemudian juga menyimpan molekul bahan bakar. Letaknya berada pada epidermis kulit, sumsum tulang, sekitar sendi dan ginjal. Selain itu, jaringan ini berfungsi sebagai penyimpan lemak, dan berperan sebagai bantalan.
Jaringan pengikat longgar
Diberi nama jaringan ikat longgar karena seratnya amat longgar. Jenis seratnya berkolagen, elastis, dan juga berserat retikuler. Letaknya berada pada bagian bawah kulit, di dekat
pembuluh darah dan saraf, dan sekitar organ. Jaringan ini berperan dalam mengikat jaringan epitel dan jaringan di bawahnya. Selain itu, jaringan ikat longgar berfungsi menjaga organ tetap berada di tempatnya
Jaringan tulang rangka meliputi jaringan tulang rawan dan tulang sejati. Matriks jaringannya tersusun atas kondrin jernih seperti kanji, yang terbuat dari fosfat dan mukopolisakarida. Kondrin dihasilkan oleh sel-sel kondroblast yang terdapat pada laluna. Sel tulang rawan ini dinamakan kondrosit dengan fungsi mensintesis matriks. Jaringan tulang rawan pada anak-anak berasal dari jaringan mesenkim. Sedangkan pada orang dewasa dibentuk oleh selaput rawan atau fibrosa yang dinamakan perikondrium. Berikut penjelasannya satu persatu.
Jaringan Tulang RawanJaringan Darah
Jaringan tulang rawan disebut pula kartilago yang terbagi menjadi 3 jenis, yakni kartilago hialin, kartilago elastis, dan kartilago fibroblas.
Tulang rawan hialin memiliki berwarna putih kebiruan dan transparan. Di dalam matriksnya terdapat serat elastis.
Di dalam tulang rawan elastis terdapat serat elastis berwarna
kuning. Selain itu, di dalamnya juga terdapat perikondrium. Serat elastis ini berfungsi memberi kelenturan dan menyokong jaringan tulang rawan. Tulang rawan ini terdapat pada embrio, laring, telinga luar, dan epiglotis.
Pada tulang rawan fibroblas terdapat matriks yang tersusun
atas kolagen dengan warna gelap dan keruh. Secara struktural, jaringan ini merupakan jaringan tulang rawan yang terkuat. Biasanya terdapat pada hubungan antar tulang belakang dan tendon. Fungsinya adalah sebagai pelindung dan penyokong jaringan.
Jaringan Tulang Sejati
Jaringan tulang sejati disebut pula dengan jaringan tulang dewasa. Jaringan tulang sejati tersusun atas sel-sel tulang yang dinamakan osteosit. Osteosit di bentuk oleh osteoblas. Osteoblas berasal dari fibroblas.
Oleh karena itu, osteoblas berperan penting dalam proses pembentukan tulang.Osteosit tersusun dalam lapisan kon sentris yang disebut lamela. Lamela yang mengelilingi kapiler disebut saluran Havers.
Di dalam saluran Havers ditemukan kapiler, vena, dan arteri. Di
antara lamela terdapat ruang tempat osteosit yang disebut lakuna. Sementara, antar saluran Havers dihubungkan oleh sebuah saluran yang dinamakan saluran Volkman.
Darah merupakan jaringan pengikat. Pada mamalia terdapat 6 liter darah atau 6–10% dari berat tubuh. Darah beredar dalam pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler.
Jaringan darah terdiri atas substansi cair dan substansi padat. Substansi cair disebut plasma darah, sedangkan substansi padat berupa sel-sel
darah.
Ada tiga tipe sel darah, yaitu eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), dan trombosit (keping-keping darah). Leukosit ada dua macam, yaitu granulosit (leukosit bergranula) dan agranulosit (leukosit tak bergranula). Granulosit meliputi neutrofil, eosinofil, dan basofil. Agranulosit meliputi limfosit dan monosit. Sel-sel darah terdapat dalam plasma darah.
Beberapa Fungsi Darah berikut.
(1) Mengangkut sari makanan, O2 , dan hormon ke sel-sel tubuh.
(2) Mengangkut zat sisa dan CO2 dari sel-sel tubuh.
(3) Mengatur suhu badan.
(4) Leukosit dapat berfungsi untuk melawan penyakit.
(5) Menutup luka dengan pembekuan darah.
Jaringan Limfa (Jaringan Getah Bening)
Limfa merupakan suatu cairan yang dikumpulkan dari berbagai jaringan dan kembali ke aliran darah. Komponen selular berupa limfosit dan granulosit (neutrofil, eosinofil, dan basofil). Cairan limfa mengalir dalam saluran yang disebut pembuluh limfa yang berada sejajar dengan pembuluh vena darah. Fungsi limfa adalah mengangkut cairan
jaringan, protein, lemak, dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem peredaran
3. Jaringan Saraf
Jaringan saraf tersusun oleh sel-sel saraf yang disebut neuron. Sel saraf berperan dalam menerima dan meneruskan rangsangan dari bagian satu tubuh ke bagian tubuh yang lain. Sel saraf ini berbentuk unik, dengan sitoplasma yang menjulur dan memanjang. Sel saraf memiliki bagian utama yaitu badan sel (perikarion) dan penjuluran sitoplasma (prosesus) yang meliputi dendrit dan neurit (akson).Dendrit merupakan serabut pendek yang berperan dalam menerima
dan memasukkan rangsangan ke badan sel. Adapun neurit (akson) adalah serabut panjang, yang berfungsi menghantarkan impuls/rangsangan dari badan sel ke neuron lain. Akson ini biasanya dibungkus oleh sel Schwann. Antara akson suatu neuron dengan dendrit neuron lainnya ditautkan oleh suatu bagian yang disebut sinapsis
Berdasarkan fungsinya, neuron dapat dibedakan menjadi neuron sensorik, neuron motorik, dan neuron asosiasi. Neuron sensorik berfungsi menerima dan meneruskan rangsang dari indera ke saraf pusat. Kemudian, neuron motorik berfungsi membawa atau menyampaikan impuls dari saraf pusat ke efektor. Sementara, neuron asosiasi menyam paikan impuls darineuron sensorik ke neuron motorik.
4. Jaringan Otot
Jaringan otot tersusun oleh sel-sel panjang yang disebut serabut otot. Serabut otot ini mampu menggerakkan tulang dan memiliki kemampuan untuk berkontraksi, karena terdapat protein kontraktil yang disebut miofi bril. Miofi bril ini disusun oleh aktin dan miosin.Otot adalah jaringan terbanyak pada sebagian besar hewan, dan kontraksi otot juga banyak dilakukan pada kerja seluler oleh hewan yang aktif. Lebih-lebih lagi saat kita melakukan kerja berat.
Pada tubuh vertebrata, jaringan otot dibedakan menjadi tiga, meliputi jaringan otot rangka, jaringan otot polos, dan jaringan otot jantung
Tabel 3.1 Perbedaan Otot Lurik, Otot Polos, dan Otot Jantung
pada Jaringan Otot Vertebrata
Organ dan Sistem Organ
Organ adalah kumpulan beberapa jaringan untuk melaksanakan fungsi tertentu di dalam tubuh, misalnya kulit. Berdasarkan letaknya, organ pada tubuh dibedakan menjadi dua macam, yaitu organ dalam dan organ luar. Kulit yang menutupi permukaan luar tubuh kita merupakan salah satu contoh organ luar yang terdiri atas jaringan pengikat, epitelium, otot, saraf, dan jaringan pembuluh daraBerikut ini merupakan penjelasan Sistem Organ dalam Tubuh, Organ Penyusun dan Fungsinya
Langganan:
Postingan (Atom)